xlushfheather

Lee Juyeon, dan abu abu

Semua orang pasti mempunyai warna favoritenya sendiri, tetapi bagi Lee Juyeon warna favorit itu tidak dia yang menentukan, dia menyukai warna abu abu, karena hanya warna itu yang dia tau. Seumur hidupnya penuh dengan abu abu. Jika di tanya ingin di belikan baju warna apa oleh ibunya, dia selalu menjawab dengan abu abu, karena hanya itu warna yang ia tau.

Tetapi entah sejak kapan ia mulai menyukai warna kuning, dan tau warna kuning. Bahkan sekarang dirinya tahu jika orang yang duduk dua meja di depannya itu memakai hoodie berwarna kuning. Dan juyeon ingin sekali warna itu. Hoodie itu.

Warna kuning terlihat sangat menyilaukan dan menyulitkan pandangan. Tetapi bagi Lee Juyeon yang seumur hidupnya hanya tau abu abu, warna kuning sangatlah indah, warna itu terlihat sangat menggembirakan, terlihat sangat cantik, dan lelaki yang memakai hoodie kuning itu juga terlihat sangat menggemaskan.

“apakah kau menyukai warna kuning?”

tanya Lee Juyeon kepada lelaki yang memakai hoodie warna kuning di sela jam istirahat mereka.

“ah.. jadi ini warna kuning”

“jadi kau tak tahu jika itu adalah warna kuning?”

“aku tak tahu, tadi sepertinya aku memakai hoodie berwarna hijau, apa ini kuning?”

lelaki itu terlihat membenarkan dan meneliti hoodie yang di pakainya saat ini.

Lee Juyeon sedikit kebingungan bagaimana bisa kuning terlihat seperti hijau.

“eh.. kau juga memakai kaus berwarna kuning”

lelaki yang memakai hoodie kuning itu menunjuk kaus Lee Juyeon dan tersenyum. Memperlihatkan lesung pipit di kedua pipinya.

Warna kuning terlihat menggemaskan, tetapi lelaki di hadapannya jauh lebih menggemaskan.

“ah tidak..”

Lee Juyeon terlihat terkejut dengan kaus yang di pakainya sendiri, kenapa ia tiba tiba memakai kaus berwarna kuning, seingatnya ia hanya mempunyai kaus berwarna abu abu. Bagaimana bisa, apa ibunya membelikannya kaus berwarna kuning entahlah.

“Ji Changmin”

“Lee Juyeon”

Perkenalan pada sela jam istirahat itu, berlanjut pada hari hari berikutnya, mereka menghabiskan makan siang bersama, membaca berbagai buku bersama, dan segala kegiatan dengan bersama.

Tetapi ada yang aneh dengan Lee Juyeon, kenapa dia tiba tiba tidak bisa melihat abu abu lagi, semua pakaiannya berwarna kuning, bahkan semua orang terlihat memakai warna kuning. Itu sangat aneh dan asing bagi Lee Juyeon.

“Juyeon, apakah semuanya berwarna kuning? karena hanya itu yang aku lihat”

Changmin bertanya ketika mereka menghabiskan hari dengan duduk di taman berdua.

“iya Changmin, semuanya berwarna kuning”

Juyeon menjawab sambil menggigit sandwich yang mereka atau lebih tepatnya Changmin bawa dari rumah.

“kau tau? sebelumnya aku hanya bisa melihat warna hijau, dan ini aneh bagiku ketika tiba tiba semuanya berwarna kuning,..”

Lee Juyeon berhenti menggigit sandwichnya dan mengalihkan atensi penuh kepada lelaki di sampingnya ini.

“dan aku bertanya kepada ibuku, katanya.. kita.. dunia ini akan berubah menjadi satu warna jika kita bertemu soulmate kita..”

Lee Juyeon sedikit terperanjat mendengar hal itu, apakah itu mungkin.

“dan aku terkejut jika kau melihat warna kuning juga..”